Monthly Archives: December 2015

Happy Christmas everyone! :)

Standard

blog6

12 kasir di supermarket semuanya dibuka dan antrinya semua panjang mengular sampai orang susah berjalan di belakangnya. Begitulah suasana hari-hari ini, menjelang Natal dan tahun baru. Semua orang tampak tergesa-gesa, banyak yang menekuni daftar belanjaan di tangan (biasanya untuk menyiapkan hidangan Natal yang menunya panjang dan istimewa), saling bertanya satu sama lain, ‘enggak ada yang terlupa kan ya?’

Kalau aku boleh menjawab: Jangan lupa untuk menikmati, untuk menyepi sejenak di setiap momen. Seolah hari ini hari terakhirmu dan momen itu akan menjadi kenangan terakhirmu. Jangan lupa untuk mensyukuri semua itu.

Dari supermarket kami berjalan pulang, dan di tengah jalan, di kejauhan kami melihat seekor kelinci berwarna coklat. Di lapangan tak bertuan antara gedung-gedung tinggi, sepanjang jalur kereta api. Kami berdiri diam untuk mengamati gerak-gerik si kelinci. Sampai dia meloncat-loncat naik ke bukit dan menghilang masuk ke sebuah lubang. Hari ini kami membeli seikat wortel, dan Sky boleh menaruh satu wortel di depan lubang itu. Besok kami akan menengok kesana lagi, dan kalau wortelnya sudah hilang Sky boleh menaruh yang baru.

***

Alle 12 kassa’s bij de supermarkt zijn geopend en bij alle 12 stonden er een lange rij, zo lang dat mensen niet meer achterlangs kunnen lopen om bij de schappen te kunnen. Iedereen leek gehaast, en de boodschappenlijstjes werden nog eens grondig bestudeerd, ‘of wij niets vergeten zijn?’

Ik zou zeggen: Niet vergeten om te genieten, om stil te staan bij elk moment. Alsof vandaag je laatste dag is en dat moment je laatste herinnering. Niet vergeten om daarover dankbaar te zijn.

Van de supermarkt liepen we terug naar huis en onderweg zagen we in de verte een bruin konijntje. Langs de spoorlijn, bij een verlaten wei tussen de hoge gebouwen. We stonden stil om de beweging van het konijn te volgen. Op een gegeven moment huppelde hij de heuvel op, en verdween in een holletje. Vandaag hebben we bospeen gekocht, en Sky mocht een peentje voor dat holletje neerleggen. Morgen gaan we nog een keer kijken, en als de peen weg is mag Sky er nog eentje leggen.

blog5

lamps, not candles

Standard

blog4

blog5

Aku mendengar Sky bersenandung di bawah pohon natal (lagunya aku terjemahkan, tapi kalau mau mendengar lagu aslinya bisa klik di sini):
“O pohon natal…o pohon natal…betapa indah ranting-rantingmu.
Terakhir kali aku melihatmu di hutan, waktu itu belum ada lilinnya…
O pohon natal…o pohon natal…betapa indah ranting-rantingmu…”

Waktu aku duduk di sebelahnya dia bertanya: “Mama, kok ada lilin di pohon, gimana sih?” Aku menjelaskan bahwa zaman dulu memang orang menaruh lilin menyala di pohon natal, tapi karena bahaya kebakaran, sekarang orang menggantinya dengan lampu, seperti yang juga kami pakai di pohon natal. “O begitu…kalau gitu mulai sekarang aku menyanyi dengan kata ‘lampu’ dan bukan ‘lilin’ lagi”, katanya tegas. Dan memang betul, sejak itu kalau menyanyikan lagu natal terkenal ini dia konsisten mengganti ‘lilin’ dengan ‘lampu’:
“…. Terakhir kali aku melihatmu di hutan, waktu itu belum ada lampunya… “ 🙂

Foto atas: Ada kandang Natal dengan hewan-hewan betulan di kota. Sky suka sekali dengan untanya, yang memang jinak banget, enak untuk dielus-elus.
Foto tengah: Sirkus Natal yang tiap tahun datang ke kota membuka pintu tendanya untuk pengunjung yang ingin melihat-lihat. Seru juga menonton hewan dan para artis sirkus yang sedang berlatih. Mungkin tahun depan kami menonton show-nya betulan, siapa tahu?
Foto bawah: Sebetulnya tidak bagus untuk lingkungan, tapi sampai saat ini kami bersyukur sekali bahwa musim dingin kali ini terhitung ‘hangat’ (sekedar contoh, 5 tahun lalu tanggal segini semuanya putih karena salju, dan tahun lalu juga suhunya berkisar 5 derajat. Hari ini cuaca cerah 13 derajat, jadi memang tidak terasa seperti winter). Bisa sering bepergian, jalan-jalan, dan bermain di luar, menikmati suasana Natal dan menikmati momen bersama keluarga tercinta! 🙂

***

blog1

Ik hoorde Sky neuriede onder de kerstboom:
“O denneboom…o denneboom…wat zijn je takken wonderschoon.
Ik heb je laatst in ‘t bos zien staan, toen zaten er nog geen kaarsjes aan…
O denneboom…o denneboom…wat zijn je takken wonderschoon…”

Toen ik bij haar kwam zitten vroeg ze: “Mama, kaarsjes in de boom? Hoezo?” Ik heb haar uitgelegd dat het vroeger gewoon was om echte brandende kaarsjes in de kerstboom te zetten, maar omdat het brandgevaarlijk was het nu vervangen is met lampjes. “Oh zo…dan zing ik het voortaan geen ‘kaarsjes’ maar ‘lampjes'”, zei ze resoluut. En inderdaad, sindsdien zingt ze consistent de moderne versie van “O denneboom”:
“…. , toen zaten er nog geen lampjes aan…” 🙂

Foto boven: De lieve kameel bij de levende kerststal in de stad aaien.
Foto midden: Een open dag bij de kerstcircus, leuk om te zien hoe de dieren en de circusartiesten oefenen. Misschien volgend jaar een echte voorstelling bijwonen, wie weet?
Foto’s onder: Het is niet goed voor de natuur, maar we zijn tot nu toe dankbaar met dit “warme” winterweer…heerlijk vaak naar buiten gaan, gezellig de kerstsfeer proeven, genieten van het moment en van elkaar! 🙂

blog2

blog3

her drive to learn writing

Standard

blog1

Bagaimana tidak terharu dan bangga, kalau beberapa kali rumah sepi dan aku menemukannya duduk di meja kecilnya sedang berlatih sendiri menulis huruf dan angka, dengan hasil seperti terlihat di sini…

***

Hoe kun je niet ontroerd en trots zijn, als het meerdere keren stil is in huis en je haar ziet de letters en cijfers te oefenen, met dit mooie rijtje als resultaat…

blog2

her words and faves

Standard

blog2

“Sebetulnya mama ngapain aja sih kalau aku sedang di sekolah?”

“WC perempuan lebih bersih dari WC laki-laki, karena mereka sering kencing di sebelahnya (meleset).”

“Kadang laki-laki juga pakai anting-anting ya ma, tapi memang lebih seringnya perempuan.”

Setiap malam, sebelum kami naik ke atas untuk mandi dan bersiap pergi tidur, aku bertanya padanya boneka yang mana yang mau dia bawa. Malam ini pertanyaanku bunyinya begini: “Sudah tahu belum mau bawa apa?” Jawabannya: “Emm…puding?” (sambil menunjuk puding yang tinggal setengah di meja makan, yang jadwalnya bakal dihabiskan papa mama kalau dia sudah tidur…)

Kalau pulang dari les menari, sekitar jam 6 kurang seperempat, biasanya dia pasti kelaparan. Jadi aku sudah siap dengan makan malam yang aku masak siang harinya. Biasanya masakan sederhana saja supaya cepat. Tapi kali pertama dia aku sodori mangkuk sup dan roti panggang wajahnya tampak agak bingung dan dia bertanya ragu-ragu: “Ini makan malam kita ma?” Haha…aku tahu kalau ini di satu sisi kedengarannya manja sekali (sekedar info: sup itu di sini dianggap makanan pembuka atau makanan selingan sore, biarpun kalau isinya padat bisa juga jadi makanan utama. Tapi nggak ada caranya seperti di Indo, makan sup dengan nasi, hehe…biarpun aku dan keluarga tetap makan ya). Di sisi lain kedengarannya lucu sekali, sampai dia bertanya begitu. Dan ada kebanggaan kecil juga sih, bahwa dia berarti menghargai makan malam “biasa-biasa” yang sehari-hari aku sajikan. 😉 ).

blog3“Tahu nggak apa makanan favoritku? Aku beri hint ya: Namanya dimulai dengan huruf U, dan bentuknya juga seperti huruf U! Hahaha!” (Hayo, bisa menebak nggak? 😉 Jawabannya ada di paling bawah ya).

***

“Mama, wat doe jij eigenlijk allemaal als ik op school zit?”

“Meisjes WC’s zijn schoner dan jongens WC’s, want jongens plassen vaak ernaast.”

“Sommige jongens hebben ook oorbellen hè mama, maar het zijn wel vaker meisjes.”

Ik vroeg haar elke avond, voordat we naar boven gaan om te douchen en te slapen, welke knuffel ze mee wil nemen. Vanavond was mijn vraag: “Weet je al wat je wilt meenemen?” Haar antwoord: “Err…de pudding?” (wijzend naar een halve pudding die nog op de eettafel stond, bedoeld voor papa en mama later op de avond…)

Als zij van dansles thuiskomt, rond kwart voor 6, heeft ze meestal erg veel trek en zorg ik dus dat het eten al klaar is. Meestal iets eenvoudigs. Maar de eerste keer dat ze een kommetje soep en een geroosterd brood onder haar neus kreeg vroeg ze verontwaardigd: “Is dit ons avondeten?” Haha…ik weet dat het een beetje dubbel is. Aan de ene kant klinkt het natuurlijk hartstikke verwend. Maar aan de andere kant vind ik het toch komisch (en ergens ook een kleine trots dat zij het ‘normale’ dagelijkse avondeten weet te waarderen). 😉

“Weet je wat mijn lievelingseten is? Ik zal je een hint geven: het begint met een G en het ziet ook eruit als een G! Hahaha!” (Nou, weet je het misschien? 😉 Antwoord vind je helemaal onderaan).

blog1

Jawaban-antwoord : Udang / Garnalen.

weekend getaway – Antwerp

Standard

blog3

“Senang ya ma, waktu liburan kemarin…”, kata Sky malam ini waktu aku menemaninya di kamar sebelum dia tidur.
Weekend kemarin kami memang dolan 3 hari ke Antwerp (Belgia, sekitar 1,5 jam naik kereta dari kota kami). Mengunjungi “kerstmarkt” (pasar Natal), mengagumi lampu-lampu, mengelilingi kota, minum coklat panas, dan terutama bersama-sama sebagai sebuah keluarga. Kami bersyukur bahwa Sky menikmati momen-momen seperti ini sama intensnya dengan kami. Dan bahwa sepertinya dia juga sudah tertular virus jalan-jalan kami, hehe… Seperti kata-katanya sendiri beberapa hari lalu: “Aku suka banget pergi liburan! Melakukan hal-hal menyenangkan, melihat suasana dan orang-orang baru, banyak hal baru…yang tidak kita punyai di Belanda…” 🙂
Oya, di kereta kami beruntung bertemu Ibu kondektris yang baik, dia membolehkan Sky meminjam alat punch (= pembuat lubang) miliknya untuk melubangi tiket kereta kami sendiri! Wah, Sky senang sekali! Sebetulnya sayang bahwa di Belanda semua tiket transportasi sudah otomatis, jadi memeriksanya tinggal di-scan. Alat pelubang tiket seperti yang masih dipakai di Belgia itu sebetulnya lebih lucu…hehe…

***

blog7

“Wat hebben we fijn gehad hè mam, in de vakantie…”, zei Sky vanavond toen ik haar naar bed bracht.
We zijn afgelopen weekend 3 dagen naar Antwerpen geweest. De kerstmarkt bezocht, de stad verkend, de lichtjes bewonderd, chocolademelk gedronken en vooral samen zijn als een gezin. En wat zijn we blij dat Sky dit soort momenten evenveel koestert als wij. Dat zij onze reis-virus heeft overgenomen, althans zo lijkt het. Want, zoals ze het zelf zei: “Ik vind op vakantie gaan leuk! Doen we veel leuke dingen, zien we andere mensen, veel nieuwe dingen enzo…wat wij in Nederland niet hebben…” 🙂
Oja, en in de trein mocht ze van een aardige conductrice het treinkaartje knippen! Vond ze echt super leuk! Eigenlijk best jammer dat de kaartjes in Nederland nu allemaal gescand zijn. Zo’n knip-apparaat heeft toch meer charme, vind ik…

blog4

blog5

blog9

blog6

blog8

blog10

blog2

 

Xmas crafts and a piece of moss

Standard

blog1

Pagi tadi Sky bertanya: “Mama, bikin sesuatu yuk?”
Aku bertanya apa dia punya ide mau bikin apa, dan jawabannya adalah: “Malaikat!”. Cocok banget ya dengan suasana Natal, dan hasilnya juga ternyata bagus (foto kanan). Tentu saja dia boleh menggantungnya di pohon Natal! Prakarya menggunting-gunting (foto sebelah kiri) sudah kami buat beberapa minggu yang lalu, dan gambar pohon Natalnya (foto tengah) juga lucu!

Nah, kalau foto yang di bawah, itu kejadiannya kemarin. Foto kiri itu momen saat dia bertanya apakah dia boleh membawa pulang sepotong lumut, ‘karena lembut sekali lumutnya’. Potongan itu dia temukan tergeletak begitu saja di taman bermain, dan aku bolehkan dibawa pulang, asal ditaruh di halaman. Tapi pagi tadi dia menyentuh lumutnya dan berkata: “Mama, lumutnya dingin banget! Kita taruh di atas pemanas ruangan ya?” Begitulah, sampai detik ini si lumut masih enak berbaring di atas heater; hangat dan kering…

***

Vanmorgen vroeg Sky: “Mama, zullen we gaan knutselen?”
Ik vroeg haar wat ze in gedachten had en haar antwoord was: “Een engeltje”. Het past perfect in de Kerst sfeer, en het resultaat was ook super mooi. Ze mag natuurlijk het engeltje in de kerstboom hangen! De geknipte kerstboom (foto links) hebben we al een paar weken geleden gemaakt, en ik vind haar kerstboom tekening (foto midden) ook erg leuk!

En hieronder zie je het moment toen ze gisteren aan mij vroeg of ze dat stukje mos mee naar huis mocht nemen, ‘omdat het zo zacht is’. Het mos lag los op de grond bij de speeltuin, en ja het mag mee naar huis, wel buiten laten zei ik. Maar vanmorgen voelde ze aan de mos en zei: “Mama, de mos is helemaal koud! Zullen we het op de kachel leggen?” Daar ligt het nu nog steeds, lekker warm en droog…

blog2