Daily Archives: 01/12/2015

trying and learning (and repeat)

Standard

blog3

Saat ini kami sedang berada di fase “bilang tidak”. Untung tidak separah waktu pertama kali saat umurnya kira-kira 2 tahun (biarpun kalau dipikir-pikir, saat itu juga nggak parah-parah amat kok fase ‘bilang tidak’nya). Bedanya, adalah bahwa dia sekarang menggunakan kata ‘tidak’ untuk menunjukkan bahwa dia bisa melakukan sesuatu sendiri, bahwa dia tidak membutuhkan bantuan atau bahwa dia betul-betul mau (mencoba) mengerjakan sesuatu sesuai caranya sendiri.

Kalau kita merenung sejenak, seperti yang kadang aku lakukan, kita akan menyadari betapa luar biasa banyak hal-hal yang dipelajari seorang anak. Kan semuanya baru, semua masih harus dia pelajari. Tidak hanya milestones terkenal seperti berjalan, berbicara, lepas popok atau menulis, tapi terutama hal-hal kecil, yang buat kita sekarang terlihat sepele. Di setiap hal kecil itu aku merasakan momen “horeeee” yang sesungguhnya kalau dia berhasil mengerjakan sesuatu (dan juga perasaan syukur kalau aku melihat betapa dia mencoba dengan sabar, mengulang-ulang dan belajar tanpa bosan…kalau sudah begitu sebetulnya hasil akhirnya jadi nggak terlalu penting lagi).

Hal-hal seperti menyisi ingus hidung, memutar kunci di lubang pintu, mencuci tangan sendiri, engklek (meloncat satu kaki dan bergantian), menuang minuman atau melepaskan cetakan puding sendiri, membuka kaleng, memakai dan mencopot kaus kaki (dan celana, baju, sepatu…), menyalakan piano, membersihkan debu di bawah pemanas ruangan, mengeluarkan dan menyimpan cd lagu, berputar seperti balerina di atas satu kaki, meloncati tali, menyanyikan lagu Sinterklaas…

blog2Di foto atas dia sedang berkonsentrasi penuh menggulung rol meteran. Percobaan pertama gagal tapi yang kedua berhasil! Foto di samping adalah kegiatan favoritnya akhir-akhir ini: mengancingkan dan melepaskan kancing baju (di foto ini piyama yang sudah lama kekecilan, yang sebetulnya untuk boneka bayinya, malah dipakai, cuma untuk berlatih mengancingkan baju). Dan foto di bawah juga satu kegiatan yang dia sekarang suka sekali: menggunting (dengan gunting khusus anak). Semua koran dan folder iklan sekarang pasti melewati guntingnya dulu sebelum masuk ke bak sampah khusus kertas. Kemarin dia menggambar tiga buah lingkaran menggunakan syablon, lalu beraksi dengan guntingnya. Bangga sekali dia, berhasil menggambar dan menggunting bentuk lingkaran! 🙂

***

We zitten op dit moment een beetje in de “nee-fase”. Alweer ja. Gelukkig niet zo ernstig als de eerste keer toen ze ongeveer 2 jaar was (eigenlijk was het toen ook niet ernstig, bedenk ik me nu…). Het verschil is dat zij deze keer de vele “nee’s” gebruikt om te laten zien dat ze het zelf kan, dat ze geen hulp nodig heeft of dat ze iets echt op haar eigen manier wil (proberen te) doen.

Als je even stilstaat, zul je net als ik beseffen hoe ongelooflijk veel een kind moet leren. Alles is nieuw, alles moet hij leren. Niet zozeer de bekende mijlpalen zoals lopen, praten, zindelijk worden of schrijven, maar vooral de kleine dingen. Bij elk van die dingen, vaak voor ons heel simpel, voel ik een echt ‘hoera-moment’ als zij het lukt om te doen (en ook een dankbaar gevoel als ik zie hoe ijverig zij iets probeert, ongeacht het resultaat).

Dingen zoals neus snuiten, sleutel opendraaien, zelf handen wassen, toetje schenken of onderste boven kantelen, blikje openmaken, hinkelen, sokken (en broek en trui en schoenen) aan- of uittrekken, de piano aanzetten, stof onder de verwarming afnemen, muziek cd uithalen, draaien als een ballerina op één been, over een touw of stok springen, Sinterklaas liedje (Piet ging uit fietsen) zingen…

Op de boven foto zie je hoe zij met volle concentratie en geduld een meetlint rolt (de eerste poging was mislukt, maar de tweede was succesvol!). Foto aan de zijkant was haar recente, favoriete bezigheid: knopen dichtdoen en losknopen (hier trok ze haar veel-te-kleine-pyjama aan die bedoeld is voor haar pop, alleen om te oefenen). En foto onder is ook iets wat zij nu heel erg leuk vindt: knippen met de (kinder) schaar. Alle reclame folders gaan nu via haar schaar pas naar de papierbak. Laatst tekende ze zelf drie cirkels met gebruik van een sjabloon, en vervolgens ging ze aan de slag met haar schaar. Trots was ze, dat ze een cirkel heeft getekend én uitgeknipt! 🙂

blog1