Mengikuti jejak milestone-milestone penting yang selalu aku rekam di blog ini, berikut adalah satu yang paling aku suka: Sky mulai bisa membaca!!!
Tentu kejadiannya bukan 1,2,3 langsung bisa. Proses yang mengawalinya panjang. Dari mulai belajar huruf satu-persatu. Huruf besar dan huruf kecil (yang ada dua jenis juga: huruf pisah dan sambung). Sering-sering menunjukkan kata yang dia kenal di buku, di jalan dll. Banyak-banyak berbicara dengan rima (ini di Indonesia sepertinya kurang populer ya, tapi di sini dipercaya sangat membantu anak belajar membaca. Atau setidaknya berpuisi, hehe. Misalnya berkata ‘enam – senam – terbenam’). Mengenali huruf awal dan huruf akhir sebuah kata. Lalu mulai berlatih dengan pasangan huruf yang paling pendek dan gampang. Disambung dengan kata pendek, yang divariasikan seperti ‘bos – vos – mos‘.
Satu momen penting adalah saat guru Sky di sekolah menyarankan kami untuk menamai huruf seperti bunyinya di dalam kata. Jadi bukan seperti lagu a-b-c, tapi misalnya huruf ‘d’ harus kami ucapkan sebagai ‘duh’ (u dan h-nya ala Belanda ya, jadi lebih mirip ‘deu’, kira-kira begitu deh, agak susah kalau ditulis, hehe…). Bunyi itu yang didengar anak-anak, kata Ibu guru. Saran beliau kami ikuti dengan senang hati. Dan untungnya Sky memang selalu penasaran dan semangat sekali belajar angka dan huruf.
Dua minggu yang lalu kami kebetulan sedang berada di cafe di museum favorit kami (Brabantse Natuurmuseum, dekat rumah). Papa sedang ngobrol dengan petugas museum. Mama sedang memesan kopi dan jus apel, saat tiba-tiba ada yang memanggil dengan antusias dari sudut di mana anak-anak bisa mewarnai dan membaca buku. Sky mengacungkan sebuah buku dan berseru: “Mama, papa…aku bisa membaca dua kata!”. Segera aku menghampirinya dan memang betul, dia membaca kata “Tobi” dan “wil” dengan benar. Woww!!!
Sejak itu perkembangannya pesat. Kami meminjam buku tambahan dari perpustakaan untuk belajar membaca dan setiap hari duduk bersama sebentar untuk berlatih. Yang penting Sky suka dan tidak merasa terpaksa. Tidak hanya dari buku, tapi juga mencoba membaca semua yang bisa dibaca. Yang masih susah adalah gabungan huruf khas bahasa Belanda, seperti ‘aa, oe, ui, eu, ei‘ (buat aku saja sampai sekarang masih agak susah, hehe). Pagi ini dia membaca kalimat ini di etiket botol selai kacang: ‘vol van smaak‘. 😀
Bangga!!! Tapi sekaligus menyadarkanku bahwa masa kami membacakannya buku sudah hampir berakhir. Sampai saat ini kami sudah meminjam hampir 700 (!!) buku dari perpustakaan. Sebanyak itu pula (dan lebih dari itu tentunya) yang sudah kami bacakan untuknya. Momen-momen menyenangkan yang berharga… dan nanti…nanti dia bisa membaca sisanya semua sendiri. Atau mungkin gantian membacakannya pada kami? 😉
***
In de reeks van belangrijke mijlpalen in deze blog, komt hier een leuke, een van mijn favorieten-allertijden: Sky begint te lezen!!!
Het gaat natuurlijk niet meteen 1,2,3 hoppakee. Het is een proces geweest. Van letters leren; grote letters en kleine letters zowel in de vorm van blokletters/los als schrijfletters. Vaak een woordje aanwijzen in de boeken, op straat e.d. Veel rijmen (leuk!), beginletters herkennen. Daarna de korte klanken oefenen. Hele korte, bekende woordjes. Allerlei variaties toevoegen (bos, vos, mos). Een belangrijk moment was toen wij van de juf op school een tip kregen om de letters te benoemen zoals ze ook in een woord te horen zijn. Dus niet zoals in het a-b-c lied, maar de ‘d(e)’ als ‘duh’ uitspreken. Kinderen horen het zo, zei de juf. En dat hebben we dus gevolgd. Gelukkig is Sky zelf altijd nieuwsgierig en leergierig naar letters en cijfers.
Twee weken geleden waren we toevallig bij het café van onze favoriete museum (het Brabantse Natuurmuseum, vlakbij ons huis). Papa stond met een mevrouw van het museum te praten. Mama was koffie en appelsap aan het bestellen, toen er ineens enthousiast werd geroepen vanuit de leeshoek. Sky hield een boekje omhoog en riep: “Mama, papa…ik heb twee woordjes zelf gelezen!”. Haastig liep ik naar haar toe en ja hoor, ze heeft de woorden “Tobi” en “wil” correct gelezen. Woww!!!
Sindsdien gaat het hard. We lenen wat (extra) boekjes van de bieb en maken er altijd leuke lees-leer-momenten van. Elke dag even oefenen. Niet alleen van de boeken, maar gewoon alles wat te lezen valt. De specifieke Nederlandse klanken zijn nog best lastig, zoals de ‘aa, oe, ui, eu, ei’ maar vanmorgen las ze van de pindakaas pot: ‘vol van smaak’. 😀
Trots!!! Maar tegelijkertijd besef ik me dat onze voorleesmomenten bijna geteld zijn. We hebben tot nu toe al bijna 700 (!!) boeken van de bieb geleend. Zoveel hebben we dus aan onze meid voorgelezen. Al die gezellige momenten… En straks…kan ze de rest allemaal zelf lezen. Of misschien aan ons voorlezen? 😉