Daily Archives: 06/08/2012

missing things

Standard

Ritme teratur yang sekarang sudah kita terapkan selama beberapa minggu ternyata membuahkan hasil yang sangat baik buat Sky (dan ortunya, hehe). Sekarang kita memperhatikan baik-baik kalau Sky menunjukkan tanda-tanda haus, capek, mengantuk, popoknya penuh, atau mau minta main, digendong atau dipeluk. Kita berusaha supaya urutannya selalu sama: kalau bangun minum susu dulu, lalu bermain dan diganti popoknya, lalu kalau sudah capek langsung ditaruh di ranjang. Dan terlihat bahwa Sky jadi tenang dengan urut-urutan seperti ini. Akhir minggu lalu kita seharian di luar rumah sehingga Sky tidak bisa mengikuti ritme sehari-harinya. Akibatnya kelihatan sekali, dia jadi rewel dan malamnya susah tidur biarpun sudah terlihat capek sekali. Begitu deh…kita agak menyesal kenapa nggak mulai menerapkan ritme teratur ini lebih awal. Tapi ya itu, karena nggak tahu bagaimana persisnya, padahal sudah sering mendengar juga bahwa bayi harus dikenalkan ritme sehari-hari yang teratur dan terencana. Memang kita sering mencari-cari dan membaca-baca info dari mana-mana, dan kalau ada pertanyaan atau masalah khusus memang bisa mencari jawabannya di Google, tapi tetap saja, kadang-kadang rasanya ada yang kurang…bahwa tidak ada orang yang membantu dan menasehati kita. Namanya juga jauh dari keluarga dan teman2 dekat, memang sudah resikonya ya. Beda dengan di Indonesia (dan Asia) di mana kebanyakan orang saling membantu dan minimal ngobrol untuk berbagi pengalaman atau saran. Di Belanda ini biarpun yang namanya keluarga tetap saja agak menjaga jarak. Ada budaya Belanda yang terkenal, yang kira-kira isinya menyebutkan ‘uruslah urusanmu sendiri, aku nggak ikut-ikut karena nggak mau disebut tukang campur tangan’. Nah, biarpun kita memang bersifat introvert dan bukan tipe yang suka bergaul dengan banyak orang, tapi kadang budaya Belanda yang seperti ini bisa bikin kesepian juga, hehe…kalau cuma sendiri atau berdua sih tidak masalah, tapi begitu punya anak ternyata memang beda. Akhir2 ini secara nggak sadar aku jadi sering mengontak teman-teman lama (lewat internet) yang sudah berpengalaman dengan anak2, sekedar untuk bertanya-tanya dan berbagi info. Katanya memang harus percaya saja dengan naluri ibu, tapi kalau sama sekali blank dan kekurangan info ya repot juga…pengennya sih dua-duanya, hehe, kalau sudah dapat banyak saran dan info baru pada akhirnya kita sendiri yang akan memilih mau mengikuti yang mana, iya kan? 😉

***

De ‘rust en regelmaat’ doet Sky en ons goed. We letten nu goed op haar signalen: dorst, slaperig, moe, volle luier, willen spelen, geknuffeld of opgepakt worden…en proberen steeds dezelfde volgorde en een vaste ritme te hanteren. Afgelopen weekend waren we de hele dag buitenshuis geweest en veel in de auto gezeten. Doordat Sky niet in haar normale ritme zat, merkten we direct dat zij veel meer jengelig was en moeilijk in slaap viel hoewel zij al erg moe was. De volgende dag heeft zij de slaap ruimschoots ingehaald en kon zelf twee keer naar haar buik rollen! Eerlijk gezegd heb ik best spijt dat wij deze ‘rust en regelmaat’ niet eerder hebben toegepast. En waarom? Simpelweg omdat wij niet wisten hoe! Natuurlijk hebben we veel informatie gelezen en kunnen we zelf gaan Google-en bij twijfels of problemen, maar eenmaal in de praktijk (moe en soms gefrustreerd, hard huilend kind in je armen…) missen we toch een hele stuk praktische en bruikbare begeleiding, of soms ook iemand die ons met raad en daad bij kan staan (of gewoon een luisterend oor…). Hoewel ik keer op keer heb gehoord dat ik naar mijn eigen instinct moet vertrouwen en niet naar anderen moet luisteren, vind ik het toch moeilijk om totale blanco, zonder naaste familie of een close vriendenkring je eerste kind dag-in-dag-uit moet opvoeden. Hoe introvert wij ook zijn, op sommige momenten voel ik toch dat ik dat bekende moeder instinct maar al te graag zou willen laten opvullen met goedbedoelde adviezen. In Azië (meestal) bemoeit iedereen met iedereen, en dát is voor mij wel te veel van het goede. Maar de Hollandse nuchterheid, de ‘doe-maar-gewoon’ en ‘ik-wil-me-niet-als-een-bemoeial-worden-gezien’ mentaliteit wat mij meestal een thuisgevoel geeft, laat in deze hele baby-periode weleens een lege gat achter. Tóch een cultuurverschil misschien? Geen idee. Alleen (of met z’n tweeën) ben ik niet zo’n groep type, maar met een kind zoek ik toch de laatste tijd steeds vaker en onopgemerkt andere (ervaren) vriendinnen en kennissen via internet op…